15 November 2008

PTK TIK SERTIFIKASI JADI PLPG

Kegelisahan ini bermula dari melihat hasil penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2008 di Ponorogo. Lumayan banyak peserta sertifikasi yang diwajibkan mengikuti PLPG, tak kurang dari 406 orang dari sekitar 900 orang peserta. Tetapi, kepesertaan mereka dalam PLPG tidak otomatis menunjukkan kekurangan kompetensi, apalagi kualifikasi akademik. Sebab, di antara mereka ada beberapa kepala sekolah yang tidak diragukan lagi kepiawaiannya memimpin bawahan, serta guru-guru senior yang sudah malang melintang mengampu mata pelajaran, bahkan secara nyata melahirkan guru-guru generasi penerus mereka yang tersebar tidak hanya di seantero Ponorogo dan sekitarnya.
Kalau ingin dicermati lagi, Mereka yang tidak berhasil melampaui batas minimal skor kelulusan hasil penilaian portofolio tersebut, sejumlah 406 orang guru. Rinciannya adalah 5 orang guru TK, 25 orang guru SD, 171 orang guru SMP, 61 orang guru SMA, dan 74 orang guru SMK. Semua guru BK, guru TIK, guru Penjaskes terinclude.Kemungkinan besar mereka kurang du PTK-nya.
Dari data ini saja belum bisa dianalisis sejauh mana kualitas tingkat keberhasilan peserta. Apakah disebabkan oleh faktor kelebihan guru PNS dibandingkan dengan guru non PNS, atau sebaliknya, menunggu pengumuman hasil penilaian portofolio secara menyeluruh dari Ketua Konsorsium Sertifikasi Guru di Jakarta.

06 November 2008

GURU SWASTA IGPSS INDONESIA CABANG PONOROGO

Ikatan Guru dan Pegawai Sekolah Swasta Indonesia
berpusat di DIY
pengin punya cabang di semua kota/kabupaten NKRI

Goal setting perjuangan adalah CPNS
dengan metode ngunduh PP atawa Keppres

Yang merasa guru swasta dan pegawai sekolah swasta
mesti nggabung ke IGPSS

Ayolah sedulur jangan sampe telat sehingga semua guru swasta
dikalahkan KO oleh GB dengan PP 48/2005