07 Mei 2011

O, Guru, Mutumu Berkisar dari Satu Pembinaan ke Pembinaan Ya

Antara kepala sekolah dan guru saling meyakini, baik yang memimpin maupun yang dipimpin tak mungkin lepas dari dekapan kesalahan, walaupun ada solusinya.
Sebagai atasan, kepala sekolah wajib memperbaiki atau menyempurnakan kinerja guru-guru bawahannya. Begitu pula guru-guru sebagai bawahan wajib menunaikan perintah atau tugas dari atasannya, berusaha keras menghindari kekurangan dan kesalahan.

Namun, tidak perlu terhadap kekurangan dan kesalahan guru selalu kata pembinaan yang digunakan kepala sekolah sebagai satu-satunya senjata pamungkas mengakhiri kekurangan dan kesalahan. Apalagi cuma dijalankan rutin setiap hari Senin, misalnya.

Jika yang demikian diteruskan, bagaimana mungkin bisa dikembangkan kebiasaan saling memuji keunggulan masing-masing, yang diharapkan berujung secara bijak mampu merefleksi diri sehingga melangkahnya berorientasi ke depan.

Mestinya kepala sekolah banyak memberikan motivasi, bertindak atas umpan balik positif, mengutamakan reward ketimbang hukuman. Dan ini tidak bakal bisa ia lakukan di saat pertemuan dengan guru-guru yang suka disebut pembinaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar