07 Mei 2011

O, Guru ... !!

O, Guru !
Ketika para guru diminta mengapungkan kesadaran berpikir kritis dan berpikir kreatif ke permukaan kolam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dari kedalaman sekian banyak mata pelajaran yang harus diceburi oleh para anak-didik di sekolah, agaknya akan senantiasa menjadi beban bagi para guru.

Di ruang-ruang kelas beban itu disandang, karena tidak didukung oleh tenaga simpanan pengalaman belajar mereka di masa lampau. Hampir sama dengan kebanyakan dengan para anak-didiknya sekarang ini, guru-guru itu sejak duduk di bangku SD sampai SMA dipastikan kurang sekali diberi kebebasan agar terdorong belajar merenangi gelombang demi gelombang cara-cara berpikir kritis dan kreatif.

Pada saat itu, mereka sebagai siswa mengalami masa-masa bersekolah yang kurang demokratis. Artinya, terbiasa mengiyakan semua apa yang disampaikan oleh para guru, ditambah pola makannya dengan menu ilmu yang hanya mengandalkan racikan tunggal para guru, menyebabkan mereka seringkali mengalami sembelit alternatif dalam upaya mengeluarkan kemampuan guna mencari cara lain menguasai mata pelajaran yang diajarkan.

Jadi, kalau dunia pendidikan kita sekarang terpuruk, kenapa mesti guru yang merupakan produk pendidikan masa lalu itu yang disalahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar